Pages

Kamis, 18 Agustus 2011

Tragedi Berdarah 9 February Beside

Bandung, 9 Februari 2008
Cerita pendek Tragedi Berdarah konser musik Beside.

Tepat jam 19.00 wib saya tiba di gedung AACC di jalan Braga Bandung, tempat dimana launching album perdana band metal asal kota kembang Beside digelar. Suasana diluar gedung sangat ramai dipenuhi teman-teman dari komunitas yang berkumpul untuk menyaksikan konser tunggal dari band yang baru saja meluncurkan album bertitel "Against Ourselves" ini. Di depan gerbang gedung yang berkapasitas 500 orang ini saya melihat ratusan metalhead yang terus mengantri berusaha masuk kedalam gedung, terlihat juga beberapa orang aparat keamanan yang sedang bersantai duduk diatas motor yang diparkir di depan gedung. Tidak lama kemudian dari luar terdengar Beside sudah mulai menggeber lagu pertama dari set list konser mereka malam ini, tanpa banyak menunggu saya langsung masuk melalui pintu samping gedung yang dikhususkan untuk para undangan dan teman-teman media.

Dari pinggir panggung saya melihat hampir 800 metalhead memadati crowd yang intens berpogo ria diiringi penampilan Beside yang powerfull, setelah saya perhatikan nampaknya pihak panitia telah menjual jumlah tiket yang melebihi kapasitas gedung. Sempat beberapa kali saya melihat beberapa penonton yang mabuk dan pingsan dehidrasi dikarenakan kurangnya sirkulasi udara segar di dalam gedung, tapi sangat disayangkan pihak panitia tidak sigap menyediakan bantuan yang maksimal seperti PMI atau tim khusus untuk menangani kejadian seperti ini, sehingga beberapa penonton yang pingsan hanya dibiarkan tergeletak di lorong samping panggung tanpa pertolongan yang benar.

Memang udara didalam gedung sangat panas dan pengap hingga dipertengahan konser saya berjalan keluar melalui jalan samping untuk membeli minuman dingin. Dari depan pintu samping saya melihat kerumunan penonton tanpa tiket yang beramai-ramai berusaha merubuhkan gerbang utama gedung AACC ini, namun sayangnya para aparat yang berada di sekitar gerbang tidak melakukan tindakan antisipasi dan hanya berdiri merokok menyaksikan kejadian tersebut. Sempat saya mengingatkan salah seorang aparat untuk segera bertindak tapi hanya sebuah jawaban sederhana yang saya terima, "Udah biarin aja ada panitia yang jaga, kamu ga usah ikut-ikutan" tuturnya. Aneh mendengarnya, seharusnya mereka lebih sigap dan segera mengamankan kejadian tersebut. Merasa tidak digubris saya kembali masuk kedalam gedung dan memberi tahu kondisi diluar gedung ke pihak panitia yang berjaga didalam, akhirnya beberapa panitia berlarian keluar untuk ikut membantu.

Setelah pemutaran video klip "Holyman" melalui big screen di kanan kiri panggung para personil Beside terlihat membagikan beberapa gelas bir kepada penonton yang berada di barisan depan panggung, tentunya suguhan ini dengan gembira ditanggapi oleh para penonton yang memang kehausan setelah terus berpogo. Tak berselang lama Beside kembali bersiap dan melanjutkan konser mereka. Sekitar jam 20.30 konser yang berjalan lancar ini berakhir, kerumunan penonton yang mengantri untuk keluar pun terlihat aman dan tertib. Didalam gedung terdapat beberapa penonton yang kelelahan dan beristirahat sambil menunggu antrian yang cukup panjang. Dan tragedi buruk ini pun dimulai, tidak lama kemudian saya mendapat kabar bahwa diluar ada dua orang penonton yang meninggal karena kehabisan nafas.

Tiba-tiba seorang aparat tanpa seragam naik ke atas panggung dan langsung berteriak-teriak menyuruh semua penonton yang ada didalam gedung untuk segera keluar. Tanpa basa-basi pun beberapa polisi lainnya ikut masuk kedalam dan dengan kasar mengusir semua penonton yang tersisa. Kembali saya coba mengingatkan para aparat untuk tidak bertindak kasar dan menerangkan bahwa diluar antrian penonton masih panjang. Namun sekali lagi omongan saya tidak digubris dan mereka terus bertindak seenaknya mendorong dan menendang para penonton, dan akhirnya suasana antrian menjadi tidak terkendali.

Beberapa penonton dibagian belakang terus mendorong kedepan karena takut terkena pukulan para aparat yang terus memaksa keluar, sangat jelas terlihat bertambahnya korban yang pingsan karena terinjak-injak antrian yang terus menumpuk. Dalam kondisi panik saya berusaha membantu seorang penonton yang tergeletak pingsan didepan gedung dan membopongnya untuk dibawa kedalam mobil salah satu panitia. Tiba-tiba salah seorang teman saya yang juga ikut membantu korban dipukul wajahnya oleh seorang oknum aparat tanpa alasan yang jelas, dengan sigap saya berusaha melerai mereka. Dan sekali lagi sikap angkuh dan sok jagoan dari seorang oknum aparat pun dipertontonkan, dengan sikap yang kampungan hampir 20 orang aparat langsung menyerang saya dan mengeroyok membabi buta seperti segerombolan preman yang haus berkelahi.

Akhirnya suasana kembali tidak terkendali dan kerusuhan pun terjadi, beberapa teman yang ikut melawan dan melindungi saya pun ikut terkena pukulan dan tendangan dari oknum-oknum aparat yang terus bertambah sehingga kami semua berpencaran berlari jauh untuk menghindar. Dari kejauhan saya melihat beberapa korban yang pingsan didepan gedung diusir dengan kasar oleh beberapa aparat, dan mereka pun langsung memasang Police Line agar tidak ada lagi penonton yang masuk kedalam gedung. Tak lama kemudian saya mendapat kabar bahwa beberapa teman saya dibawa ke Polwiltabes Bandung sebagai saksi untuk dimintai keterangan perihal kejadian tersebut, dan saya pun langsung menuju kesana untuk mencari tahu kepastian beritanya.

Sesampai di kantor polisi saya melihat beberapa panitia yang berkumpul sambil menunggu giliran untuk di interogasi. Saya mencoba menghampiri dan bertanya kepada mereka tentang berita terakhir korban tragedi tersebut dan ternyata jumlah korban yang meninggal sudah mencapai 10 orang yang tersebar di 2 Rumah Sakit. Beberapa korban yang tidak tertolong meninggal di RS Bungsu dan RS Hasan Sadikin Bandung, dan menurut panitia yang ikut mengantar ke rumah sakit bercerita setibanya di rumah sakit hampir sebagian besar korban tidak dilayani dan hanya dibiarkan saja oleh pihak rumah sakit hingga akhirnya mereka meninggal dunia. Mungkin hal ini terjadi dikarenakan pihak rumah sakit takut akan tidak selesainya urusan admistrasi dari masing-masing korban. Sungguh kondisi yang sangat mengecewakan dan menyesakan dada, namun apa daya semuanya sudah terlewati dan kami sudah tidak bisa membantu lebih banyak lagi.

Dunia musik Indonesia kembali berduka, sebuah konser musik yang menelan korban jiwa kembali terjadi. Lalu siapa yang bisa disalahkan? Apakah buruknya persiapan antisipasi panitia yang nakal dengan menjual tiket diluar kapasitas gedung? Apakah juga bobroknya sikap aparat sebagai pihak yang seharusnya mengatur keamanan di lokasi konser? Atau terlalu banyaknya teman-teman kita yang terlalu mabuk ketika menonton konser? Lalu bagaimana dengan parahnya pelayanan di rumah sakit yang terkesan acuh untuk menangani korban? Saya rasa semua itu bisa menjadi penyebabnya, dan kita hanya bisa menyesalinya. Tentunya setelah tragedi ini rasa pesimis teman-teman di komunitas akan sulitnya izin untuk bisa menyelenggarakan konser-konser akan semakin bertambah.

Dengan adanya tulisan pendek ini mudah-mudahan berita miring di media yang terkesan memojokan teman-teman komunitas atas tragedi ini dapat sedikit diluruskan, dan kejadian ini dapat dijadikan contoh kasus yang perlu diteladani dan disikapi dengan benar oleh semua pihak yang berkaitan dengan pelaksanaan sebuah konser musik. Tulisan ini hanya sebuah pandangan dan opini seorang musisi, teman, dan penikmat musik yang sangat mengharapkan suasana yang kondusif dari sebuah konser. Dari lubuk hati yang paling dalam saya mewakili komunitas musik sejagad Indonesia turut merasakan prihatin dan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas tragedi ini. Semoga teman-teman kami yang telah pergi dapat beristirahat dengan tenang dan segala kebaikannya diterima disisi Allah SWT, Amien…

Live hard, die hard… Rest In Peace Brothers, we're gonna miss u…

sumber : EBEN BURGELKILL

JANGAN BERPRASANGKA BURUK DENGAN APA YANG ADA DI DEPAN MATAMU TEMAN APA YANG KAMU KETAHUI BELUM TENTU SEBUAH FAKTA. KEMERDEKAAN MUSIK KAMI SUDAH KALIAN RENGGUT DENGAN IDEOLOGI SEMPIT KALIAN.

HARGAI MUSIK KAMI DAN AKAN KAMI HARGAI MUSIK KALIAN!
KEEP RESPECT BROTHER!! \M/

Senin, 15 Agustus 2011

Baden Powel

BADEN POWEL


Posting kali ini akan membahas tentang Baden Powel atau lebih kita kenal dengan gelar Bapak Pandu Sedunia.
Beliau adalah orang yang telah mendirikan Kepanduan (isitilah Internasional Pramuka) di dunia. Dari pada banyak cang sing song bacod bacod, lagsung ae rek!!! SIMAK!!

Lahir dengan nama lengkap Robert Stephenson Smith Baden Powel dilahirkan di Paddingtong, London, Inggris tanggal 22 Februari 1857. Anak ke-6 dari 8 anak Profesor Savillian yang mengajar Geometri di Oxford. Ketika berumur 3 tahun ayah Baden Powel meninggal dunia. Kemudian dia dibesarkan oleh ibunya, Henrietta Grace Smith. Ibunya adalah seoran wanita yang berketetapan teguh bahwa anak anaknya harus berhasil. Baden Powel pun berkata "Rahasia Keberhasilan Saya adalah Ibu Saya".

Bersambuung......

Minggu, 14 Agustus 2011

50 Tahun Gerakan Pramuka

Berbagai Cara Memperingati HUT Gerakan Pramuka Indonesia ke 50

Hari ini (Minggu 14 Agustus 2011) Gerakan Pramuka Indonesia telah memasuki tahun ke 50. Berbagai kegiatan dan acara diadakan secara serentak dan meriah untuk memperingati HUT Pramuka Indonesia Ke 50 di berbagai belahan Bumi Pertiwi ini.

Peringatan HUT Ke-50 Pramuka Indonesia yang berlangsung sore ini, bakal dihadiri Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka.Tema HUT Pramuka Tahun 2011 ini adalah Satu Pramuka untuk Satu Indonesia, Jayalah Indonesia. Adapun sub temanya adalah Pramuka Penyelamat Generasi Muda.
Pada peringatan HUT ke-50 Pramuka kali ini, Presiden SBY memberikan penghargaan dari Gerakan Pramuka berupa Lencana Melati kepada Kepala Kepolisian RI, selaku Ketua Majelis Pembimbing Satuan Karya Pramuka Bhayangkara Tingkat Nasional Jenderal Polisi Drs Timur Pradopo.
Penghargaan serupa juga diberikan kepada Gubernur Banten Hj Ratu Atut Chosiyah, Gubernur Lampung Sjachroedin ZP, dan Ketua Komite Pramuka Dunia Simon Rhee Hang Bock.
Penghargaan Lencana Dharma Bakti diserahkan kepda Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo. Penghargaan Lencana Teladan untuk tahun ini diberikan pada Octavianus Krisanggono Pangeastu Aji, Pramuka Penggalang Garuda Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur.

Sumber : kompas.com

Adapun juga cara kreatif untuk memperingati Ultah Gerakan Pramuka ke 50 ini dari saudara kita yaitu dengan mempersembahkan film dengan mengusung tema kepramukaan.Yaitu Lima Elang.

Minimnya film untuk keluarga khususnya anak-anak menjadi latar belakang film Lima Elang diproduksi. Film yang juga dipersembahkan untuk memperingati ulang tahun Pramuka ke-50 ini, merupakan sajian yang pas untuk anda saksikan besama seluruh anggota keluarga.
Lima Elang mengisahkan  Baron (Christoffer Nelwan) yang harus pindah ke Balikpapan bersama kedua orang tuanya. Di lingkungan barunya itu ia pun selalu menutup diri dan terkesan menghindari teman-teman di sekolahnya.
Baron yang memiliki hobi bermain mobil RC (remote control) terpilih mewakili sekolahnya ikut perkemahan Pramuka dan satu regu dengan Rusdi (Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan), pramuka yang ramah dan selalu optimis. Bersama dengan anggota lain, Anton (Teuku Rizky Muhammad), dan Aldi (Bastian Bintang Simbolon) keempatnya mengikuti perkemahan tingkat daerah seKalimantan Timur.
Namun ternyata keikutsertaan Baron dalam acara ini memiliki tujuan lain. Tujuan yang akhirnya membawa mereka pada sebuah petualangan di tengah hutan yang tidak akan pernah mereka duga sebelumnya. Ditemani Sindai (Monica Sayangbati), kelima Elang ini mencoba menyelesaikan masalah yang mereka buat.
Dari awal Lima Elang memang kental dengan nuansa pramuka, wajar memang karena itulah tema yang diusung dalam film garapan Rudi Soedjarwo ini. Di tengah minimnya minat anak-anak sekarang untuk ikut kegiatan pramuka, film ini bisa dijadikan sebagai titik balik kejayaan pramuka.
Tidak tanggung-tanggung, untuk menyemarakkan film, hampir seribu anggota pramuka diikutsertakan. Pesan yang ingin disampaikan pun tidak lepas dari prinsip luhur yang ada dalam Dasa Darma Pramuka.
Bagi Anda yang pernah mengikuti pramuka saat sekolah, Lima Elang bisa dijadikan nostalgia yang menyenangkan dan merupakan tontonan yang sangat aman dan mendidik bagi anak-anak. Lima Elang akan tayang di bioskop mulai 25 Agustus 2011.

sumber : www.21cineplex.com

Di lain tempat yaitu di Kota Patria dan Kota Bung Karno yaitu Blitar juga dengan semangat dan gelora yang membara juga telah merayakan HUT Gerakan Pramuka Kali ini dengan sangat meriah. Diadakan pula Upacara di Pemkot kota Blitar yang bertepat di tengah kota. Upacara yang dipimpin oleh Pak Walikota yaitu Pak Samanhudi Anwar dan dihadiri dewan kota itu juga menarik banyak animo para pandu kota Blitar. Ketika upacara usai para pandu masih disughui banyak aksi dar Saka kota Blitar. Kwarcab kota Blitar pun mengadak Lomba Pramuka bertajuk Membangun Karakter Bangsa Melalui Pramuka. Dengan berbagai cabang lomba, yaitu : Web Design, Lip Sing, Film Pendek dll.  Kegiatan ini sangat menarik antusiasme para pandu pelajar di kota Blitar salah satunya SMP 1 Blitar, S.O.S (Nama Ekstra Pramuka Di SMP 1 Blitar) menyambut kegiatan ini dengan semangat yang bergelora. S.O.S mengikuti 3 cabang lomba dari berbagai jenis lomba dari kegiatan itu, yaitu lipsing, web design, dan film pendek. Salah satu yang sekarang menjadi perantara dari artikel ini adalah Web Design kawan. Lomba Web design mengajak para pandu untuk mengenal teknologi informatika secara lebih mendalam melalui internet dan di Blog S.O.S ini kalian kami suguhkan berbagai artikel menarik dan fantastis yang membuat otak kalian berbalik. Nikmati terus blog kami dan support terus kami!! KEEP RESPECT BROTHER!!!

Sumber : http://stepn1scout.blogspot.com/

Jumat, 12 Agustus 2011

Perkanalan Kawan :D

ANGGOTA PRAMUKA
STEPN ONE SCOUT 



Pada posting kali ini saya akan memperkenalkan Keluarga besar S.O.S kawan!
langsung ya om CEKIDOOOOOOT aaah \m/

KELUARGA BESAR S.O.S


Halo Kawan!!!!  Inilah wajah wajah keluarga S.O.S!!! Menarik menarik kan! ada yang gemuk, kurus, tinggi, pendek, merengut, meringis, sedih, senang, ingah-ingih, ita itu! pokok e jenise keluarga iki setil-setil ra enek sing madani!!!! sifate yo setil! enek sing kenyeh, nduwe pawak an bencong, homo, enek sing koyok ngek, enek sing senengane pacaran, isinan, jaim, malu malu kucing sing koyok kirik ae yo enek og!!! wis timbang awakdewe ngbrol ra nggenah delok en profile sitok2!!! 

DELPI


INI DIA!!! TERETET TET TET!! DESAINER KITA!!! MOHAMMAD APIE DELPILIA SUHARIYANTOO!!! CAHE RODOK SETIL ITA ITU MLEJING TAPI MANDIRI DAN BISA DIANDALKAN KAWAN!!! 8-) KEEP HARDCORE \M/
DIA JUGA MEMPUNYAI PROJECT BAND BERNAMA FITFORTWO http://www.facebook.com/pages/Fit-For-Two/132542106811352 LA WI LINK NGE :D LIKe YO KAWAN :D SIIIP :D (NUMPANG PROMOSI :P
KEEP RESPECT BROTHER \M/
FB : http://www.facebook.com/profile.php?id=100000285546614

PRAMUKA

SALAM PRAMUKA!

Salam rindu dari kami Praja Muda Karana SMP Negeri 1 Blitar kepada para kawan seperjuangan dan sedarah kami di Tanah Merah Putih ini! Junjung tinggi moralitas bangsa dan kebanggaan bangsa kita dengan jalan PRAMUKA! Seperti Baden Powel dan pelopor pelopor PRAMUKA di tanah air mereka masing masing. Mereka mengharumkan bangsa mereka dengan suatu jalan dan suatu gerkan yaitu PRAMUKA!

Di Indonesia PRAMUKA sudah menjadi tolak ukur untuk berbagai kegiatan maupun akademik dan non akademik. Pramuka identik dengan kedisiplinan, kemandirian, dan cara - cara bertahan hidup tanpa bantuan orang lain. Tapi tidak sedikit juga orang orang berpikiran dangkal yang berpikir kalau PRAMUKA adalah kegiatan katrok (ketinggalan jaman) yang kerjanya cuma meneriakan yel - yel dan jalan jalan tidak jelas. ITU SEMUA SALAH! PRAMUKA adalah gerakan emas menuju kedisiplinan yang dilahirkan oleh seorang BADEN POWEL (Pendiri Gerakan PRAMUKA) untuk melatih diri kita menjadi seorang pribadi yang baik, tegas, disiplin, sportif, dan tidak berpikiran dangkal. PRAMUKA juga melahirkan berbagai pemimpin hebat dengan cara memimpin mereka yang memperdulikan rakyat dan tidak seenaknya sendiri. Maka dari itu kita juga perlu menyebarluaskan tentang ideologi dan pengetahuan pramuka di kalangan luas, salah satunya menggunakan alternatif IT (Internet).